4-MEMBUAT KODE AKUN
K |
ode perkiraan sangat diperlukan sekali guna mempermudah pencarian serta pengelompokkan perkiraan-perkiraan pada buku besar. Pemberian kode perkiraan sangat membantu bagian administrasi ataupun bagian keuangan sebuah perusahaan dalam penyimpanan/pencarian data berbentuk kartu dalam file, selain itu dapat dengan mudah mengambilnya pada waktu akan dilakukan pencatatan selanjutnya.
Di dalam praktek ini kode akun/perkiraan menjadi sekumpulan character yang digunakan untuk kunci memasukkan data (input data), mengidentifikasi perkiraan, menggolong-golongkan perkiraan dan menyaring periraan-perkiraan. Bahkan, kode perkiraan ini menjadi data kunci untuk pembuatan otomatisasi proses akuntansi ini.
Dalam pemberian nomor kode akun (perkiraan) dapat menggunakan huruf, angka atau kombinasi keduanya. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nomor kode yaitu antara lain :
- Kode akun dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat.
- Kode akun dalam penggunaannya harus konsisten.
- Jika ada penambahan akun baru, usahakanlah jangan sampai mengubah kode yang sudah ada.
Pembuatan kode akun/perkiraan dapat diklasifikasikan menjadi :
Kode perkiraan dengan sistem Numeral
K |
ode perkiraan dengan sistem nemeral ini merupakan cara untuk mencatatkan kode pada perkiraan dengan menggunakan nomor (angka), penulisan nomor pada tiap-tiap perkiraan dapat dilakukan dengan bebas dan ditulis urut sehingga mudah dimengerti dan dibedakan antara perkiraan satu dengan yang lain.
Kode Nomor Berurutan
Dengan cara ini, akun diberi nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat dimulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang diinginkan. Contoh :
Tabel : 1
Nomor Kode |
Nama Perkiraan |
Nomor Kode |
Nama Perkiraan |
101 |
Kas |
201 |
Hutang Dagang |
102 |
Piutang Dagang |
202 |
Hutang Gaji |
104 |
Perlengkapan |
301 |
Modal, Tuan Arif |
105 |
Sewa Dibayar di Muka |
302 |
Prive, Tuan Arif |
108 |
Peralatan Cetak |
401 |
Pendapatan |
109 |
Akum.Peny.Peralatan |
402 |
Ikhtisar Rugi Laba |
Kode Kelompok
Dengan cara ini akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok dibagi menjadi golongan dan seterusnya dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, sehingga setiap bagian diberi nomor kode tersendiri.
Kode akun bisa terdiri atas 2,3, atau 4 angka yang masing-masing angka mempunyai arti tersendiri. Misalnya suatu akun diberi kode 111 untuk Kas, maka arti posisi angka sebagai berikut :
Tabel : 2
Nomor Kode | Arti |
Angka pertama | Kelompok Akun |
Angka Kedua | Golongan Akun |
Angka Ketiga | Sub Golongan akun |
Angka Keempat | Jenis Akun |
Contoh: 111
1 -> Jenis akun : Kas
1-> Golongan Akun : Harta Lancar
1-> Kelompok Akun : Harta
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh klasifikasi akun secara lengkap beserta kode masing-masing dengan menggunakan 3 angka yang berarti angka ketiga menunjukkan jenisnya!.
1) Harta/Asets
11 Harta Lancar 12 Harta Tetap
111 Kas 121 Tanah
112 Bank 122 Gedung
113 Piutang 123 Peralatan
2) Utang/Liabilities
21 Utang Lancar 22 Utang Jangka Panjang
211 Utang Usaha 221 Utang Obligasi
212 Wesel Bayar 222 Utang Hipotik
213 Sewa yang masih hrs dibayar 223 KMKP
3) Modal
301 Modal Pemilik
4) Pendapatan
41 Pendapatan Operasional 42 Pendapatan Non-Operasional
411 Pendapatan Servis 421 Bunga
412 Pendapatan ……… 422 Laba penjualan alat
5) Beban
51 Beban Operasional 52 Beban Non-Oprasional
511 Bebn Gaji 521 Beban Bunga
512 Beban Iklan 522 Rugi Penjualan alat
Kode Blok
Dalam pemberian nomor kode akun dengan menggunakan kode blok tidak berbeda jauh dengan yang digunakan dalam kode kelompok. Akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok dibagi menjadi menjadi beberapa golongan dan tiap golongan menjadi jenis. Masing-masing kelompok, golongan, dan jenis diberi satu blok nomor kode yang berbeda. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :
1) Tiap kelompok diberikan satu blok nomor
Tabel : 3
Kelompok |
Kode |
Harta |
100 – 199 |
Utang |
200 – 299 |
Modal |
300 – 399 |
Pendapatan |
400 – 499 |
Beban |
500 – 599 |
2) Tiap golongan diberikan satu blok nomor
Tabel : 4
Kelompok |
Kode |
Harta Lancar |
100 – 149 |
Harta Tetap |
150 – 199 |
Utang Lancar |
200 – 249 |
Utang Jangka Panjang |
250 – 299 |
3) Tiap jenis diberikan satu nomor kode
Tabel : 5
Kelompok |
Kode |
Kas |
100 |
Piutang |
101 |
Peralatan |
150 |
Kendaraan |
151 |
Utang Usaha |
201 |
Wesel Bayar |
202 |
Utang Obligasi |
250 |
Utang Hipotik |
251 |
Modal |
300 |
Prive |
301 |
Kode perkiraan dengan sistem Desimal
K |
ode perkiraan dengan menggunakan sistem desimal, dan dasar pemberian kode ini dengan 10 unit angka dari 0 (nol) sampai dengan angka 9. Tiap-tiap angka (digit) menunjukkan nama kelompok, golongan, dan jenis perkiraan.
Pada sistem desimal ini kelompok perkiraan beserta kode perkiraannya tertentukan antara lain :
- Perkiraan dibagi menjadi sepuluh rubrik.
- Tiap-tiap rubrik dibagi menjadi sepuluh golongan.
- Setiap golongan dibagi menjadi sepuluh perkiraan
Adapun pembagian rubriknya sebagai berikut:
- Rubrik 0 : Perkiraan Harta Tetap dan Modal
- Rubrik 1 : Perkiraan Keuangan
- Rubrik 2 : Perkiraan Netral
- Rubrik 3: Perkiraan persediaan bahan baku dan bahan pembantu/bahan penolong, bahan setengah jadi, dan suplies/bahan habis pakai.
- Rubrik 4 : Jenis-jenis biaya
- Rubrik 5 : Tempat-tempat beban (biaya)
- Rubrik 6 : Perkiraan fabrikase (penanggung biaya)
- Rubrik 7 : Perkiraan persediaan barang jadi
- Rubrik 8 : perkiraan penghasilan (pendapatan)
- Rubrik 9 : Perkiraan Laba/Rugi umum
Contoh Rubrik 8 :
- 8 Pendapatan
- 80 Pendapatan Usaha
- 801 Pendapatan dari tour
- 802 Komisi atas penjualan tiket
- 81 Pendapatan diluar Usaha
- 811 Laba dari penjualan inventaris bekas
Kode perkiraan dengan sistem mnemonik
K |
ode perkiraan dengan sistem mnemonik ini menggunakan hurup-hurup. Huurp-hurup yang dipergunakan adalah hurup awal dari nama perkiraan yang bersangkutan.
Contoh:
Tabel : 6
Jenis Perkiraan |
Kode |
Aktiva |
A |
Aktiva Lancar |
AL |
Kas |
AL-K |
Piutang |
AL-P |
Utang |
U |
Utang Lancar |
UL |
Utang Jangka Panjang |
UJP |
Kode perkiraan dengan Kombinasi Hurup dan Angka
D |
alam pemberian kode akun dengan kombinasi huruf dan angka dapat dilakukan memberikan kode hurup pada kelompok dan golongan akun. Sedangkan untuk jenis akun diberikan kode angka.
Tabel : 7
Jenis Perkiraan |
Kode |
Aktiva |
A |
Aktiva Lancar |
AL |
Kas |
AL-01 |
Piutang |
AL-02 |
Utang |
U |
Utang Lancar |
UL |
Utang Usaha |
UL-01 |
Utang Wesel |
UL-02 |
Utang Gaji |
UL-03 |
Thank’s tas infoy.sy jd paham
senang belajar akuntansi,,,,,meskipun saya kurang mengerti dengan pelajaran ini haha ^__-
kalau ansuransi di bayar di muka itu termasuk apa ya?
ini yang saya cari.. mkasih 🙂
Waw lengkap ny
enak blajar akuntansi
lumayan
trims semuanya….ebih lengkap bs dilihat disini….http://solver-fixter.blogspot.com/…